Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan
basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus
berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data
yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang
merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat
teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan
baru, yaitu teknologi informasi.
Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi
yaitu :
Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama
perkembangan teknologi informasi
Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses
penyebaran informasi.
Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor
pendorong utama implementasi teknologi informasi.
Kenyataan sejarah dunia mencatat masing – masing dari ketiga
matra penyusun teknologi informasi di atas, pada awalnya berkembang saling
terpisah. Teknologi komputer berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung
lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia bisnis dan
ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam revolusi industri.
Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang dunia II. Kemenangan dan
kekalahan sebuah pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi
informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi berkembang pesat. Sehingga 3
(tiga) matra penyusun teknologi informasi tersebut mulai berkembang secara
konvergen mengikuti konsep ilmu informasi yang semakin matang.
Penemuan teknologi komputer sejak awal dimaksudkan untuk
membantu meringankan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien.
Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya Internet yang mampu
menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Perkembangan teknologi komunikasi juga mengalami kemajuan
yang pesat dari mulai ditemukannya telegraph (sistem komunikasi digital jarak
jauh) pada tahun 1835, telepon pada tahun 1876, sambungan telepon jarak jauh
menggunakan satelit pada tahun 1952 hingga telepon seluler digunakan secara
luas pada tahun 1985.
Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya
Markoni membuat radio, ditemukannya kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai
tahun 1994 rangkaian kejadian penting dalam perkembangan Teknologi Informasi
bermunculan dengan cepat.
Di era globalisasi ini hampir semua wacana yang ditiupkan
tidak dapat terlepas dari pengaruh informatika global, hampir semua aspek
kehidupan kita selalu berhubungan dengan perkembangan teknologi informatika.
Sebagai bukti pendukung coba cermati teknologi internet yang mampu menyatukan
dunia hanya ke dalam sebuah desa global. Di dunia belajar, TI sudah
menjungkirbalikkan sejarah.. Selain itu teknologi informasi juga memiliki
fungsi penting lainnya, yaitu fungsi automating, dimana ia membuat sejumlah
cara kerja dan cara hidup menjadi lebih otomatis, ATM, telephone banking
hanyalah merupakan salah satu kemudahan yang diberikan teknologi informasi
sebagai automating. Tidak hanya itu, TI juga mempunyai fungsi informating.
Membuat informasi berjalan cepat dan akurat. Bahkan bisa menyatukan dunia ke
dalam sebuah sistem informasi life. Lebih dari sekedar menbantu penyebaran
informasi, belakangan teknologi ini juga ikut memformat ulang cara kita hidup
dan bekerja (reformating).
Dari beberapa bahasan di atas mengenai teknologi informasi
maka dapat kita ketahui bahwa jika kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut
maka kita akan memperoleh kemudahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa perkembanan teknologi tersebut
bukannya tanpa ada efek sampingnya, karena justru “crime is product of society
it self” yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu
masyarakat maka akan semakin canggih dan beraneka-ragam pulalah tingkat
kejahatan yang dapat terjadi. Sebagi bukti nyata sekarang banyak negara yang
dipusingkan oleh kejahatan melalui internet yang dikenal dengan istilah “cyber
crime”, belum lagi dampak negatif teknologi informasi yang menyebabkan adanya
penurunan moral dengan dijadikannya internet sebagai bisnis maya, dan banyak
lagi dampak negatif dari teknologi informasi.
Oleh karena itulah maka kita sebagai bangsa yang masih baru dalam
mengikuti perkembangan teknologi informasi haruslah pintar-pintar memilah dan
memilih dalam penggunannya, karena alih-alih kita ingin memajukan bangsa dengan
menjadikan teknologi informasi sebagai enlightening technology. Teknologi yang
mencerahkan orang banyak. Justru yang terjadi malah sebaliknya, yaitu
destructive technology. Teknologi yang mengakibatkan kehancuran bagi makhluk
hidup.
Jika diperhatikan kondisi karakteristik pemakai internet
Indonesia secara keselruhan dapat dikatakan baru dalam tahapan pengembangan
industri internet ‘pemula’. Kondisi ini dapat berarti bisnis internet di
Indonesia masih relatif fragile dan unpredictable.
Karena kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarkat kita
akan manfaat internet, yang terjadi justru bukan pemanfaatan internet sebagai
sarana informating ataupun reformating melainkan hanya sebatas menggunakannya
sebagai sarana hiburan . Sehingga internet bukan lagi menjadi sebuah
enlightening technology tetapi justru dianggap sebagai penyebab turunnya moral
bangsa, sebagai bukti dapat kita lihat dengan maraknya bisnis ‘gelap’ melalui
internet. Sedangkan bagi sebagian computer intelectual internet justru
disalahgunakan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan yang menyebabkan
kerugian bagi orang lain yang terkenal dengan istilah cyber crime.
Untuk itu memang masih diperlukan berbagai upaya untuk dapat
mencapai tahapan industri internet yang matang (the Mature Market). Paling
tidak ada dua macam upaya mendasar yang perlu dilakukan yaitu yang pertama
melakukan edukasi pasar yang cenderung dillakukan masyarakat internet itu
sendiri. Pendidikan ini mencakup pemahaman terhadap teknologi dan macam
pelayanan yang diberikan sampai dengan dengan pengetahuan menjadi trouble
shooter. Yang kedua adalah mengupayakan biaya rendah dan kemudahan serta
keragaman mendapatkan pelayanan bagi setiap pemakai internet, mulai dari
pengadaan infrastruktur sampai dengan yang berkaitan dengan software dan
hardware. Sehingga apabila hal ini bisa dicapai maka diharapkan bangsa
Indonesia akan lebih siap lagi dalam menghadapi era persaingan bebas dan
globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar